Kabel Listrik Makan Korban Dan Jaringan Tak Merata, Merupakan Kelalain  Fatal PLN UPT Tebo

- Penulis

Minggu, 14 September 2025 - 13:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tragedi Muara Danau,Sungai Bengkal – Tebo Ilir : Korban Disebabkan Kelalaian Petugas PLN”

LANGITJAMBI,  TEBO, _Insiden tragis yang menimpa seorang remaja warga Kelurahan Sungai Bengkal, Muara Danau, akibat kelalaian petugas PLN ULP Muara Tebo, menjadi puncak gunung es dari permasalahan yang lebih besar.

 

Selain masalah keselamatan kerja yang diabaikan, ekspansi jaringan listrik yang mandek, dan kualitas pelayanan yang buruk, gaya kepemimpinan yang kurang dekat dengan masyarakat juga menjadi sorotan.

Seorang anak warga Kelurahan Sungai Bengkal, Muara Danau, menjadi korban kelalaian fatal petugas PLN ULP Muara Tebo saat melakukan perbaikan kabel listrik. Tanpa rambu peringatan yang memadai, kabel menjerat dan menyebabkan luka-luka. (13/09/2025)

Dari penilaian kasat mata, apa yang telah diperbuat oleh manajer PLN ULP Muara Tebo saat ini? Apakah ada perubahan dan perluasan jaringan, penambahan jumlah pelanggan? Bukannya PLN diharuskan memperluas jaringan hingga ke pelosok?” Sebut Sumber

Kenyataannya, amanat Undang-Undang dan aturan PLN terkait pemerataan akses listrik hingga ke pelosok desa, seolah hanya menjadi janji manis di atas kertas. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, PLN memiliki kewajiban untuk menyediakan tenaga listrik yang andal, aman, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pasal 28 ayat (1) secara jelas menyatakan bahwa “Pemerintah dan pemerintah daerah wajib mengupayakan ketersediaan tenaga listrik bagi masyarakat.”

Namun, implementasi di lapangan jauh dari harapan. Banyak wilayah pelosok di Muara Tebo yang masih belum teraliri listrik, atau kualitasnya sangat buruk. Hal ini jelas bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik, yang menekankan pentingnya pemerataan pembangunan infrastruktur kelistrikan hingga ke daerah terpencil.

Baca Juga:  Tiga Bulan Pasca Kejadian, Akhirnya Proses Ekshumasi Jenazah Imam Komaini Dilakukan

Selain lambatnya ekspansi jaringan masalah klasik seperti pemadaman listrik yang kerap terjadi saat hujan serta fluktuasi tegangan yang merusak peralatan elektronik, semakin memperburuk citra PLN ULP Muara Tebo di mata pelanggan.

Seorang pemimpin itu harus berbaur dengan masyarakat tanpa pandang bulu, tidak membatasi pergaulan demi kepentingan masyarakat banyak. Pemimpin itu harus dekat dengan masyarakat, cepat respons dan tanggap terkait keluhan kesah baik pelanggan yang sudah lama maupun calon pelanggan,” Ujar sumber tersebut.

Namun, kenyataannya, banyak pelanggan merasa bahwa pimpinan PLN ULP Muara Tebo kurang responsif terhadap keluhan dan aspirasi mereka. Hal ini menciptakan jurang pemisah antara PLN dan masyarakat, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas pelayanan secara keseluruhan.

Masyarakat mendesak Direktur PT PLN (Persero) Pusat untuk segera mengevaluasi kinerja manajer PLN ULP Muara Tebo. “Kami minta kepada Direktur PT PLN Persero Pusat agar segera memecat dan mengganti pimpinan PLN ULP Muara Tebo karena kami anggap tidak becus atau tidak layak menjadi seorang pemimpin”. Tegasnya

Jika PLN pusat terus menutup mata terhadap permasalahan ini, bukan tidak mungkin masyarakat akan turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Apa perlu masyarakat turun langsung dan bertindak melakukan aksi damai di kantor PLN ULP Muara Tebo?” pungkasnya***

Berita Terkait

Hasil Eksumasi Jenazah Imam Komaini, Kasat Reskrim Sebut Masih Nunggu Penyidik Kembali Dari Medan
Pembangunan Tribun Dan Tangga Terpisah, Diduga Ada Penyimpangan Dana Desa
Hasil Forensik Jenazah Imam Komaini, Paling Lama 2 Minggu Sejak Pembongkaran Makam
Pembongkaran Makam Imam Komaini, Kuasa Hukum Sebut Sebagai Langkah Awal Ungkap Kebenaran
Tiga Bulan Pasca Kejadian, Akhirnya Proses Ekshumasi Jenazah Imam Komaini Dilakukan
Hendri C. Saragi Undang 25 Media Kawal Eksumasi Korban Dugaan Pengeroyokan
Penggalian Makam Imam Komaini Dijadwalkan 13 September, Terkait Dugaan Korban Pengeroyokan
Tragedi Tewasnya Anak Suku Anak Dalam: Dugaan Keterlibatan PT Makin Dan Koperasi Lestari
Berita ini 70 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 00:10 WIB

SA Mahasiswi Yang Diduga Lakukan Asusila Dengan Suami Orang Gagal Wisuda.???

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 12:19 WIB

Mengetahui Tanahnya Diserobot, Ali Asral Laporkan Edi Suzuki Ke Polisi

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:47 WIB

Ratusan Warga Hadang Tim Gabungan Yang Hendak Tertibkan PETI Eksavator

Selasa, 30 September 2025 - 12:20 WIB

Serahkan 988 SK P3K, Bupati Bungo Ingatkan Harus Mengabdi Jangan Sampai Terjerat Hutang Bank

Jumat, 26 September 2025 - 23:23 WIB

SA Mahasiswi Salah Satu Kampus Di Bungo, Diduga Lakukan Asusila Dengan Suami Orang

Rabu, 24 September 2025 - 18:43 WIB

Proyek Tanggul Batang Bungo Jadi Ancaman Buat Warga Sekitar, Masyarakat Minta Pihak Terkait Segera Bertindak

Sabtu, 20 September 2025 - 17:33 WIB

Diduga Lebih Dari 11 Unit Ekskavator PETI Beraktivitas Di Wilayah Batang Uleh

Selasa, 16 September 2025 - 12:04 WIB

Solar Susah Didapat, Ratusan Sopir Truk Geruduk Kantor DPR Bungo

Berita Terbaru

Batang Hari

Hata Akui Dulu Pernah Edarkan Dan Konsumsi Narkoba

Rabu, 1 Okt 2025 - 19:33 WIB