LANGITJAMBI, BUNGO_ Kasus kematian Imam Komaini Sidik (30), warga Desa Karang Dadi Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo yang diduga meninggal dunia akibat pengeroyokan pada 19 Juni 2025 lalu terus menjadi sorotan publik.
Sugiono, dokter yang bertugas di Puskesmas Rimbo Bujang pada saat itu akhirnya angkat bicara mengenai kondisi korban saat pertama kali ditangani.
Dalam keterangannya kepada wartawan pada Selasa (23/07/2025) Sugiono menyebutkan bahwa luka-luka yang diderita korban termasuk dalam kategori luka sedang hingga luka berat. Namun apa yang disebut Sugiono berbeda dari hasil visum, yang mana pada hasil visum tertulis hanya luka ringan.
Saat ditanya mengenai perbedaan tersebut dr. Sugiono menjelaskan bahwa terdapat mekanisme program baru yang belum sepenuhnya dipahami oleh pihak medis di lapangan.
“Ada program baru yang diterapkan baru-baru ini jadi kami sendiri masih dalam tahap penyesuaian, Itu yang membuat kami sedikit kebingungan”. Ujar Sugiono
Terkait penanganan awal terhadap korban Sugiono mengatakan mengapa pihak Puskesmas tidak langsung melakukan tindakan penjahitan pada luka guna mencegah kehilangan darah berlebih.
“Untuk itu sudah kami ambil tindakan. Semua luka sudah kami perbankan”. Jelasnya
Namun fakta di lapangan menunjukkan adanya darah yang cukup banyak pada bagian belakang kepala korban, sebagaimana terlihat dalam rekaman video yang beredar. Ketika dikonfirmasi mengenai hal itu, Sugiono menjelaskan bahwa darah tersebut bukan hanya berasal dari luka luar.
“Kalau untuk darah yang banyak itu sebenarnya keluar dari hidung, telinga, dan mulut korban”. Tutupnya
Penulis: Gusti Dian Saputra