Warga Binaan Di Lapas Muara Bungo Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Ibu Korban Menangis Minta Keadilan

- Penulis

Rabu, 20 Agustus 2025 - 13:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LANGITJAMBI,  BUNGO_Mardiyana (65), mantan politikus melaporkan dugaan penganiayaan terhadap anaknya bernama Wahyu, yang merupakan warga binaan di Lapas Kelas IIB Muara Bungo karena kasus narkoba.

Menurut Mardiyana, ia mendapat informasi dari tetangganya bahwa anaknya dipukuli hingga wajah lebam oleh oknum ASN Lapas berinisial RK. Ia menekankan bahwa hukuman harus dijalankan sesuai hukum, bukan kekerasan.

Tim media yang mengunjungi lapas awalnya ditolak masuk, namun kemudian diberi akses untuk bertemu Wahyu. Dalam pertemuan, Wahyu terlihat tertekan dan enggan mengakui adanya kekerasan dan hanya mengaku dihukum disiplin karena menggunakan ponsel.

Namun, dia disebut dijebloskan ke “Sel Monyet” (Leter F), ruang isolasi khusus untuk hukuman berat yang menimbulkan pertanyaan soal perlakuan terhadap warga binaan.

Ketua LSM Lippan Bungo, Abunyani, mengecam keras dugaan ini dan meminta tindakan tegas dari pihak berwenang.

Kalapas M. Kameily berjanji akan memanggil pihak-pihak terkait untuk klarifikasi.

1. Dugaan kekerasan oleh petugas lapas (ASN RK) terhadap warga binaan.

2. Kesulitan akses media dan kurangnya transparansi di dalam lapas.

3. Potensi tekanan terhadap korban (Wahyu) untuk bungkam.

4. Desakan publik dan LSM atas akuntabilitas dan keadilan.

5. Kebutuhan pengawasan ketat dan reformasi di sistem pemasyarakatan.

Kasus ini mencerminkan masalah struktural dalam sistem pemasyarakatan Indonesia termasuk dugaan kekerasan rendahnya transparansi, dan lemahnya perlindungan hak warga binaan. Pernyataan Wahyu yang terlihat menahan diri menimbulkan kecurigaan adanya tekanan internal.

Diperlukan penyelidikan independen dari Kemenkumham, Komnas HAM, atau Ombudsman untuk memastikan proses hukum berjalan objektif mengawal kasus ini dimedia dan sosial media.

Mendorong pelibatan lembaga HAM dalam investigasi.

Memastikan keluarga korban mendapatkan pendampingan hukum.

Mendorong audit terhadap seluruh bentuk hukuman isolasi di lapas. ***

Berita Terkait

Loka POM di Kabupaten Bungo Perketat Pengawasan Pangan Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Mampukah Natalena Eko Cahyono Menuntaskan Program Zero PETI atau Berhenti di Tengah Jalan?
Polisi Masih Dalami Motif Pembunuhan Zulkifli Di Tanah Tumbuh
Masyarakat Minta Pemda Segera Tutup Phoenix Karaoke Dan Tempat DJ Lainya, Jangan Cuma Zeus Yang Ditutup
Terkait Tempat Hiburan Malam, Masyarakat Sebut Pemda Tebang Pilih Memberi Sanksi
Anggota DPRD Bungo Minta Pemda Bungo Segera Sikapi Kelangkaan BBM 
Rekonstruksi Kasus Tewasnya Dosen IAKSS, Pelaku Terancam Penjara Seumur Hidup Atau Hukuman Mati
Muhammad Rajib Pimpin Karang Taruna Bungo 2025-2030, Siap Majukan Karang Taruna Di sektor UMKM
Berita ini 144 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 Desember 2025 - 20:46 WIB

Loka POM di Kabupaten Bungo Perketat Pengawasan Pangan Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Selasa, 30 Desember 2025 - 09:09 WIB

Mampukah Natalena Eko Cahyono Menuntaskan Program Zero PETI atau Berhenti di Tengah Jalan?

Sabtu, 27 Desember 2025 - 18:12 WIB

Masyarakat Minta Pemda Segera Tutup Phoenix Karaoke Dan Tempat DJ Lainya, Jangan Cuma Zeus Yang Ditutup

Jumat, 26 Desember 2025 - 19:07 WIB

Terkait Tempat Hiburan Malam, Masyarakat Sebut Pemda Tebang Pilih Memberi Sanksi

Selasa, 23 Desember 2025 - 16:14 WIB

Anggota DPRD Bungo Minta Pemda Bungo Segera Sikapi Kelangkaan BBM 

Senin, 22 Desember 2025 - 15:34 WIB

Rekonstruksi Kasus Tewasnya Dosen IAKSS, Pelaku Terancam Penjara Seumur Hidup Atau Hukuman Mati

Senin, 22 Desember 2025 - 10:24 WIB

Muhammad Rajib Pimpin Karang Taruna Bungo 2025-2030, Siap Majukan Karang Taruna Di sektor UMKM

Jumat, 19 Desember 2025 - 14:07 WIB

Polres Bungo Gencar Razia BBM, 2 Tedmon Solar Diduga Milik Oknum TNI Santai Menuju Rantau Pandan

Berita Terbaru