LANGITJAMBI, BUNGO_ Polres Bungo diduga kurang transparan kepada masyarakat, khususnya kepada media, LSM maupun ormas. Seperti yang diungkapkan Sekretaris Jenderal Gerakan Pemuda Ka’bah (Sekjend GPK) Kabupaten Bungo, Samsul Hamdani. Rabu 09/07/2025
Hamdani menyebutkan banyak kejanggalan terkait BB yang diamankan Polres Bungo. Antara lain 9 unit mobil langsir yang diamankan pada 15 mei 2025 lalu, sebelumnya 9 unit mobil tersebut diamankan dilapangan Mapolres Bungo.
Selain itu, pada 06 mei 2025 Polres Bungo bersama Polsek Pelepat mengamankan 1 unit eksavator PETI merk Liugong PC200 dan barang bukti lainnya di wilayah batu kerbau, dalam jumpa pers menyebutkan alat berat tersebut telah diamankan di Polres Bungo, Namun sampai saat ini tidak terlihat eksavator merk liugong PC200 tersebut di Mapolres dan juga di Asrama Perwira.
“Tidak hanya itu, kasus penangkapan tersangka DF Boss emas asal Dharmasraya dengan barang bukti kurang lebih 4 ons yang diamankan di Dusun Lubuk Landai, sudah sampai tahap mana.??” Tutur Hamdani
“kami tidak menuduh hanya ingin tau apa yang terjadi sebenarnya agar tidak ada kesalahpahaman. Pada saat penangkapan Polres Bungo mengadakan jumpa pers seharusnya kalau ada BB yang dikembalikan Polres Bungo juga mengadakan jumpa pers.”. Lanjut Hamdani
“Kami senang kalau Pak Kapolres memang ingin berbuat untuk Bungo, tapi kalau hanya sekedar untuk pencitraan, cari sensasi lebih baik undur diri”. Tambah Sekjend GPK
(TIM)