Masyarakat Bhatin II Pelayang Kembali Tutup Jalan, Tuntut Penegakan Hukum atas Kerusakan Sungai Akibat Aktivitas PETI

- Penulis

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LANGITJAMBI,   BUNGO_ Ratusan warga Kecamatan Bhatin II Pelayang, Kabupaten Bungo, kembali turun ke jalan dan melakukan aksi penutupan akses utama sebagai bentuk protes keras terhadap aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang diduga masih terus berlangsung di wilayah Limbur.

Aksi ini bukan yang pertama kalinya dilakukan. Warga menilai, suara mereka tidak pernah benar-benar didengar. Dalam aksi yang digelar pada Rabu pagi ini, salah satu warga yang ikut dalam demonstrasi menyampaikan bahwa kondisi Sungai Batang Bungo yang melintasi kawasan Bhatin II Pelayang kini sudah sangat mengkhawatirkan.

“Air sungai sudah sangat keruh, bahkan untuk mandi pun tidak layak, apalagi mencuci baju atau alat makan. Kami sudah sering melarang dan memperingatkan, tapi aktivitas PETI di wilayah Limbur tetap jalan terus,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Masyarakat menduga kuat bahwa aktivitas PETI di wilayah Limbur menjadi penyebab utama kerusakan kualitas air sungai yang selama ini menjadi sumber kehidupan bagi warga sekitar. Mereka merasa pemerintah daerah dan aparat penegak hukum belum bertindak tegas terhadap para pelaku PETI, yang dinilai sudah terang-terangan merusak lingkungan dan merugikan masyarakat.

Baca Juga:  Dinas Nakertrans Bungo Buka Job Fair, Ini Rekap Posisi Jabatan Yang Dicari

Dalam orasinya, warga dengan lantang menuntut agar aparat penegak hukum, baik dari pihak kepolisian maupun instansi terkait lainnya, segera melakukan langkah konkret untuk menghentikan aktivitas ilegal tersebut.

“Kami tidak ingin hanya janji dan rapat-rapat kosong. Kami ingin mafia perusak alam ditangkap! Jangan tunggu sampai kerusakan makin parah dan rakyat makin menderita,” tegas Rismilita, salah satu tokoh perempuan yang ikut dalam aksi tersebut.

Aksi penutupan jalan ini berlangsung damai dengan pengawalan dari pihak kepolisian setempat. Namun, warga menegaskan bahwa mereka akan terus melakukan aksi serupa hingga tuntutan mereka benar-benar ditindaklanjuti secara nyata.

Masyarakat berharap pemerintah Kabupaten Bungo dan para penegak hukum dapat membuka mata dan bertindak cepat demi menyelamatkan lingkungan serta hak hidup masyarakat yang saat ini terancam.

 

Penulis: Rismilita

Berita Terkait

Diduga Langgar Kode Etik, SA Mahasiswi UMUBA Tidak Diizinkan Wisuda
Pengamat Hukum Sebut Bola Gelinding Di Bungo Expo Itu Judi, Masyarakat Minta APH Segera Tindak
SMK Negeri 6 Bungo Kukuhkan Gugus Depan Pramuka Dan Palang Merah Remaja 
Stand Permainan Di Bungo Expo Jadi Sorotan, Diduga Sediakan Tempat Perjudian
Dana BOP Dan SPP di TK Pembina Tidak Transparan, Minta Disdik Segera crosscheck Dan Tindak
Dua Saksi Diperiksa Dipolres Bungo, Warga Sebut Tanah Ruswandi Tidak Jelas
Dua Oknum Anggota Polres Bungo Diperiksa Propam Polda, Terkait Kasus Kematian Imam Komaini
Viral..!!! Di SPBU Air Gemuruh Pelangsir Isi Pertalite Ke Drigen, APH dan PERTAMINA Jangan Hanya Diam
Berita ini 349 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 08:36 WIB

Kuasa Hukum Keberatan Atas Rekonstruksi Kasus Imam Komaini, Sebut Polisi Lakukan Tidak Sesuai Hasil Visum

Senin, 13 Oktober 2025 - 00:29 WIB

Hasil Visum Pecah Tulang Kepala Dan Luka Berat Lainya, Kuasa Hukum Yakin Pelaku Pembunuhan Imam Komaini Lebih Dari Satu

Kamis, 9 Oktober 2025 - 20:25 WIB

Terungkap Kematian Imam Komaini, Polisi Sebut Kepala Retak Akibat Hantaman Benda Tumpul

Rabu, 8 Oktober 2025 - 09:16 WIB

Hasil Eksumasi Imam Komaini Sidik Polres Tebo Sebut Hanya Pihak Tertentu Bisa Lihat

Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:41 WIB

Hasil Eksumasi Jenazah Imam Komaini, Kasat Reskrim Sebut Masih Nunggu Penyidik Kembali Dari Medan

Senin, 29 September 2025 - 22:56 WIB

Pembangunan Tribun Dan Tangga Terpisah, Diduga Ada Penyimpangan Dana Desa

Rabu, 17 September 2025 - 23:24 WIB

Hasil Forensik Jenazah Imam Komaini, Paling Lama 2 Minggu Sejak Pembongkaran Makam

Minggu, 14 September 2025 - 13:25 WIB

Kabel Listrik Makan Korban Dan Jaringan Tak Merata, Merupakan Kelalain  Fatal PLN UPT Tebo

Berita Terbaru