LANGITJAMBI, BUNGO,_ ¯Aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) menggunakan ekskavator semakin menjamur di Kabupaten Bungo. Tidak hanya di wilayah Batang Bungo dan Batang pelepat, PETI menggunakan Ekskavator kini juga marak di aliran Sungai Batang Uleh, Kecamatan Tanah Tumbuh.
Keterangan dari sumber menuturkan Kondisi ini telah ternyata telah berlangsung lama, yang mengakibatkan air Sungai Batang Uleh kini berubah warna menjadi keruh pekat tercampur lumpur limbah aktivitas tambang ilegal. Parahnya,pencemaran ini tidak hanya berdampak di sekitar hulu, tetapi juga mengalir hingga ke Sungai Batang Tebo
Selain itu sumber juga menyebutkan kalau ada lebih dari 11 unit ekskavator tambang emas ilegal yang beroperasi dikawasan Batang Uleh.
“Kegiatan tambang emas ilegal di wilayah Batang Uleh sudah cukup lama. Ada lebih dari 11 Unit Ekskavator PETI beraktivitas disana. Limbah PETI itu lah yang menyebabkan air sungai Batang Uleh Keruh pekat, tidak hanya Batang Uleh pencemaran limbah tersebut juga menggalir hingga Batang Tebo”. Tutur Sumber (Jum’at, 19/09/2025)
Masyarakat berharap Pemerintah Kabupaten Bungo bersama APH segera mengambil tindakan serta memberi sanksi tegas kepada para penambang tersebut.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Bungo bersama APH segera bertindak serta memberi sanksi tegas kepada para penambang”. Lanjut Sumber
” Selama ini yang disorot cuma wilayah Batang Bungo, padahal PETI menggunakan Ekskavator juga banyak terdapat di Batang Uleh”. Tutup Sumber***