LANGITJAMBI, BUNGO_ Pertanyaan publik terkait alasan pembentukan Kampung Narkoba yang baru dilaksanakan di wilayah Kecamatan Tembesi akhirnya mendapat penjelasan dari Kasat Narkoba Polres Batanghari.
Sebelumnya, sejumlah warga mempertanyakan mengapa sosialisasi program Kampung Narkoba hanya difokuskan di Kecamatan Tembesi, sementara peredaran narkotika di Kecamatan Maro Sebo Ulu (MSU) dinilai cukup tinggi dan menjadi perhatian masyarakat.
Kasat Narkoba Polres Batanghari menegaskan bahwa Tembesi dipilih sebagai lokasi awal karena dijadikan pilot project sebelum program ini diperluas ke seluruh kecamatan.
“Itu untuk pilot project pertama… dan akan keseluruhan”. Jelasnya.
Ia menegaskan bahwa program ini tidak hanya berhenti di Tembesi, melainkan akan diterapkan secara bertahap di seluruh wilayah Kabupaten Batanghari.
Kasat Narkoba juga menyampaikan harapannya agar seluruh kepala desa serta masyarakat dapat memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
“Mudah-mudahan seluruh kades dan masyarakat Kabupaten Batanghari mendukung”. Sambung nya kepada Langit Jambi, Sabtu (15/11/2025).
Sementara itu, Taufik, salah satu warga Kecamatan Maro Sebo Ulu, menyambut baik rencana perluasan program tersebut ke wilayahnya.
Jika program itu sampai ke MSU, kita sangat bersyukur. Mungkin nanti bisa menekan angka peredaran narkoba di MSU sendiri, bukan begitu bg. ungkapnya dengan wajah senyum
Penulis: Gusti Dian Saputra












