Jurnalis: Keberpihakan pada Kebenaran Dalam Kerangka Logika

- Penulis

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LANGITJAMBI,  BUNGO_  Dalam dunia yang dipenuhi kebisingan informasi, jurnalis sering berada di tengah pusaran kepentingan. Pemerintah ingin dipuji, kelompok tertentu ingin dibenarkan, dan publik menuntut kepastian. Di tengah tekanan itu, muncul pertanyaan: apakah jurnalis boleh berpihak? Jawabannya jelas ya, tetapi hanya pada satu hal, kebenaran. Dan kebenaran itu harus lahir dari proses berpikir yang logis.

Keberpihakan pada kebenaran bukanlah keberpihakan politis. Ia bukan sikap memilih satu kubu dalam kontestasi kekuasaan. Keberpihakan seperti itu justru merusak fondasi profesi jurnalis. Namun berpihak pada kebenaran berarti menempatkan fakta sebagai pusat, dan menolak segala bentuk manipulasi yang mencoba menggoyahkannya. Di sinilah logika mengambil peran penting.

Dalam konteks logika, kebenaran adalah hasil dari proses penalaran yang valid. Ia tidak muncul dari asumsi kosong, tekanan kekuasaan, atau dorongan emosional. Kebenaran dicapai melalui pembuktian, verifikasi, dan konsistensi antara data dan realitas di lapangan. Maka, seorang jurnalis yang berpihak pada kebenaran harus mampu menunjukkan bahwa setiap informasi yang ia sajikan lahir dari proses berpikir yang rasional dan dapat dipertanggungjawabkan.

Berpikir logis dalam kerja jurnalistik juga berarti menghindari sesat pikir seperti generalisasi berlebihan, asumsi tak berdasar, atau narasi yang dibangun tanpa data. Ketika jurnalis terjebak pada fallacy, maka ia bukan hanya menyesatkan publik, tetapi juga mengkhianati prinsip dasar jurnalisme, memberi informasi yang benar. Tidak peduli seberapa besar tekanan dari luar, kebenaran tidak boleh dinegosiasikan.

Justru keberpihakan inilah yang menjaga jurnalisme tetap hidup. Ketika jurnalis memihak pada kebenaran, ia secara otomatis berpihak pada publik. Publik berhak mengetahui realitas apa adanya, bukan versi yang sudah dipoles oleh kekuasaan atau kepentingan tertentu. Dalam konteks ini, keberpihakan pada kebenaran adalah bentuk tertinggi dari tanggung jawab sosial jurnalis.

Di era saat ini, ketika berita palsu dan propaganda bertebaran, keberanian jurnalis untuk berpihak pada kebenaran menjadi semakin penting. Bukan hanya sebagai profesi, tetapi sebagai benteng terakhir rasionalitas. Teknologi boleh berkembang, narasi boleh dibentuk, tetapi logika tetap menjadi alat utama untuk membedakan fakta dari manipulasi.***

Penulis: Gusti Dian Saputra

Berita Terkait

Loka POM di Kabupaten Bungo Perketat Pengawasan Pangan Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Mampukah Natalena Eko Cahyono Menuntaskan Program Zero PETI atau Berhenti di Tengah Jalan?
Polisi Masih Dalami Motif Pembunuhan Zulkifli Di Tanah Tumbuh
Masyarakat Minta Pemda Segera Tutup Phoenix Karaoke Dan Tempat DJ Lainya, Jangan Cuma Zeus Yang Ditutup
Terkait Tempat Hiburan Malam, Masyarakat Sebut Pemda Tebang Pilih Memberi Sanksi
Anggota DPRD Bungo Minta Pemda Bungo Segera Sikapi Kelangkaan BBM 
Rekonstruksi Kasus Tewasnya Dosen IAKSS, Pelaku Terancam Penjara Seumur Hidup Atau Hukuman Mati
Muhammad Rajib Pimpin Karang Taruna Bungo 2025-2030, Siap Majukan Karang Taruna Di sektor UMKM
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 Desember 2025 - 20:46 WIB

Loka POM di Kabupaten Bungo Perketat Pengawasan Pangan Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Selasa, 30 Desember 2025 - 09:09 WIB

Mampukah Natalena Eko Cahyono Menuntaskan Program Zero PETI atau Berhenti di Tengah Jalan?

Sabtu, 27 Desember 2025 - 18:12 WIB

Masyarakat Minta Pemda Segera Tutup Phoenix Karaoke Dan Tempat DJ Lainya, Jangan Cuma Zeus Yang Ditutup

Jumat, 26 Desember 2025 - 19:07 WIB

Terkait Tempat Hiburan Malam, Masyarakat Sebut Pemda Tebang Pilih Memberi Sanksi

Selasa, 23 Desember 2025 - 16:14 WIB

Anggota DPRD Bungo Minta Pemda Bungo Segera Sikapi Kelangkaan BBM 

Senin, 22 Desember 2025 - 15:34 WIB

Rekonstruksi Kasus Tewasnya Dosen IAKSS, Pelaku Terancam Penjara Seumur Hidup Atau Hukuman Mati

Senin, 22 Desember 2025 - 10:24 WIB

Muhammad Rajib Pimpin Karang Taruna Bungo 2025-2030, Siap Majukan Karang Taruna Di sektor UMKM

Jumat, 19 Desember 2025 - 14:07 WIB

Polres Bungo Gencar Razia BBM, 2 Tedmon Solar Diduga Milik Oknum TNI Santai Menuju Rantau Pandan

Berita Terbaru