LANGITJAMBI, BUNGO_ Jalan setapak rabat beton yang dibuat Pemerintah Dusun Tanjung Agung sebagai akses bagi petani menuju lokasi perkebunan terlihat hancur dan nyaris longsor, hal itu disebabkan adanya aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

Hal ini menyebabkan terganggunya aktivitas para petani terutama petani karet dan sawit. Selain itu mereka (pekerja) telah berani merusak obyek milik pemerintah
Salah satu warga Dusun Tanjung Agung yang minta namanya tidak ditulis menuturkan kalau disana ada sekitar lima unit rakit dompeng yang beraktivitas diwilayah tersebut, dari lima unit rakit Dompeng dua diantara berada dekat dengan tebing jalan.
Selain itu dengan kondisi jalan yang nyaris longsor membuat para petani takut untuk melewati. Sumber juga menyebutkan kalau masyarakat berharap Pemerintah Desa dan Pihak terkait untuk segera memberi tindakan.
“Yang punyo rakit orang sikolah nak ditegur takut nimbul masalah makonyo pado diam galo, kami berharap pemerintah dusun dan jugo APH yang bertindak”. Tuturnya
“Kami tidak melarang mereka kerjo, tapi jangan jugo jalan masyarakat dihancur”. Lanjutnya
Belum ada tanggapan dari Datuk Rio (Kepala Desa) Dusun Tanjung Agung hingga berita ini diterbitkan.
Untuk diketahui ada sekitar lima unit rakit dompeng yanh beraktivitas disana ditambah satu rakit sedang dalam tahap pengerjaan yang dalam waktu dekat siap dan segera beraktivitas. Dari keterangan sumber menyebutkan kalau rakit yang hampir siap tersebut merupakan milik Ketua BPD Dusun Tanjung Agung.**












