Anggota DPRD Diduga Intimidasi Mantan Istri, Tawarkan Ratusan Juta Demi Hak Asuh Anak

- Penulis

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LANGITJAMBI,  JAMBI_ Informasi mengejutkan datang dari seorang sumber terpercaya yang merupakan orang terdekat W, mantan istri anggota DPRD Provinsi Jambi berinisial R. Kepada redaksi, sumber tersebut mengungkap adanya dugaan intimidasi, penelantaran, hingga upaya pembelian hak asuh anak yang dilakukan oleh R terhadap mantan istrinya.

Menurut keterangan sumber, W selama ini hidup dalam tekanan setelah berpisah dari R. Ia mengasuh dua anaknya yang masih kecil tanpa menerima nafkah selama lebih dari satu tahun, meskipun R diketahui memiliki posisi dan penghasilan yang layak sebagai wakil rakyat.

“W itu sudah lama tidak diberi nafkah, padahal anaknya masih balita dan satu lagi baru berusia empat bulan. Tapi justru sekarang dia ditekan dengan berbagai cara,” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya itu.

Sumber menjelaskan bahwa jika W hendak pulang ke Jambi, biaya perjalanan yang dibutuhkan bisa mencapai sekitar Rp10 juta, karena harus membawa anak-anak dan pendamping. Kondisi ini membuat W kesulitan untuk memenuhi panggilan dan ajakan damai yang disampaikan kepadanya.

“Kalau pulang ke Jambi itu biayanya sekitar sepuluh juta, karena harus pergi berlima. Sementara dia tidak mendapat nafkah sama sekali dari R,” kata sumber tersebut.

Lebih lanjut, sumber menuturkan bahwa R sempat menawarkan ongkos pulang, namun dengan syarat W hanya boleh pulang berdua bersama anaknya yang berusia 5 tahun. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dari pihak keluarga, karena diduga ada niat untuk mengambil kembali anak tersebut.

“Katanya mau dikasih ongkos, tapi cuma kalau pulang berdua dengan anak umur lima tahun. Itu yang bikin W curiga, jangan-jangan anaknya mau diambil lagi,” sambungnya.

Tak hanya itu, sumber juga mengungkap bahwa R pernah mengatakan kepada W agar meninggalkan anaknya di suatu tempat karena akan dijemput. Sikap R tersebut dinilai sangat tidak masuk akal dan membahayakan keselamatan anak, mengingat sang anak masih berusia lima tahun.

“R pernah bilang ke W, ‘tinggalkan saja anaknya di mana nanti akan dijemput.’ Itu kan tidak masuk akal. Masa anak umur lima tahun disuruh ditinggalkan begitu saja untuk dijemput?” tegas sumber.

Selain itu, R juga dikabarkan pernah menawarkan uang ratusan juta rupiah agar W bersedia menyerahkan hak asuh anak. Namun tawaran itu ditolak mentah-mentah, karena W menilai tawaran tersebut tidak menunjukkan tanggung jawab sebagai ayah yang sudah setahun lebih tidak menafkahi anak-anaknya.

Sumber menambahkan, W juga merasa dipermalukan secara tidak langsung melalui surat dari pihak Polresta yang dikirim ke sejumlah instansi tempatnya bekerja, tanpa adanya surat resmi yang dikirimkan kepadanya secara pribadi.

“Yang aneh, Polresta malah menyurati instansi tempat W bekerja, bukan W-nya langsung. Ini seperti bentuk tekanan dan mempermalukan dia di lingkungan kerja,” ujar sumber tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak R maupun Polresta Jambi belum memberikan tanggapan resmi terkait informasi dan dugaan yang diungkap oleh orang terdekat W tersebut.***

Berita Terkait

Subdid I Polda Jambi, Kupas Tuntas Aktor Intelektual Mafia Tanah: Sudiwandinarya Zaini Hamid Dan Habib
HUT Merangin ke-76 Jangan Habis di Undangan dan Seremoni, Negara Wajib Hadir Menjaga Hutan dan Lingkungan
Ketika Hukum Tak Lagi Netral di Era Digital!
Kapolresta Jambi Pimpin Pembukaan Latpraops Lilin 2025 dan Pengamanan Tahun Baru 2026
Kunjungan IKA UNH Kuatkan Sinergi Bersama Pihak Yayasan.
Saiful Roswandi, Pungutan Liar di Sekolah Bentuk Maladministrasi Sekaligus Tindak Pidana.
BPK Kemenbud Gelar Pameran Seni Budaya Bertajuk “Ziarah Svarnadvipa”
Kapolresta Jambi Hadiri Latihan Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat Bandara Sultan Thaha
Berita ini 286 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 Desember 2025 - 20:46 WIB

Loka POM di Kabupaten Bungo Perketat Pengawasan Pangan Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Selasa, 30 Desember 2025 - 09:09 WIB

Mampukah Natalena Eko Cahyono Menuntaskan Program Zero PETI atau Berhenti di Tengah Jalan?

Sabtu, 27 Desember 2025 - 18:12 WIB

Masyarakat Minta Pemda Segera Tutup Phoenix Karaoke Dan Tempat DJ Lainya, Jangan Cuma Zeus Yang Ditutup

Jumat, 26 Desember 2025 - 19:07 WIB

Terkait Tempat Hiburan Malam, Masyarakat Sebut Pemda Tebang Pilih Memberi Sanksi

Selasa, 23 Desember 2025 - 16:14 WIB

Anggota DPRD Bungo Minta Pemda Bungo Segera Sikapi Kelangkaan BBM 

Senin, 22 Desember 2025 - 15:34 WIB

Rekonstruksi Kasus Tewasnya Dosen IAKSS, Pelaku Terancam Penjara Seumur Hidup Atau Hukuman Mati

Senin, 22 Desember 2025 - 10:24 WIB

Muhammad Rajib Pimpin Karang Taruna Bungo 2025-2030, Siap Majukan Karang Taruna Di sektor UMKM

Jumat, 19 Desember 2025 - 14:07 WIB

Polres Bungo Gencar Razia BBM, 2 Tedmon Solar Diduga Milik Oknum TNI Santai Menuju Rantau Pandan

Berita Terbaru