LANGITJAMBI, BUNGO_ Polemik terkait tempat hiburan malam yang ada di Kabupaten Bungo masih terus menjadi sorotan. Hal ini dipicu oleh tindakan Pemerintah Daerah (Pemda) yang dianggap tidak benar benar serius menindak tempat hiburan malam, sebagian masyarakat menilai Pemda terkesan tebang pilih menindak tempat hiburan malam.

Beberapa waktu yang lalu Pemda Kabupaten menutup Zeus Cafe & Karaoke (11/12/2025), karna kedapatan mengadakan hiburan Disk Jokey (DJ) tanpa izin serta kedapatan menyediakan minuman beralkohol tinggi golongan C.
Namun tindakan Pemda tersebut justru menuai banyak kritikan dan pertanyaan dari masyarakat. Salah satu Samsul Hamdani, Sekretaris Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Kabupaten Bungo. Hamdani menyebutkan mengapa Pemda hanya menutup Zeus Cafe & Karaoke padahal ditempat lain seperti Picollo’s dan Diamond Club juga sering mengadakan hiburan Disk Jokey (DJ) dan sama sama tidak memiliki izin.

“Satpol PP, Dinas PTSP, serta Dinas terkait lainya seperti terkesan main mata dengan pengusaha hiburan malam lainya.soalnya mengapa hanya zeus..?? Yang lain kok tidak ditindak.?? “. Pungkas Samsul Hamdani
” Kami minta Pemda melalui Satpol PP, Dinas PTSP dan pihak terkait lainnya agar menindak serta memberi sanksi pada tempat hiburan malam lainnya. Kalau mau nutup, tutup semuanya, semua melanggar”. Lanjut Sekretaris GPK
Tidak hanya Samsul Hamdani, Hal serupa juga disampaikan Robi Yanto. Robi menyebutkan kalau bukan hanya tempat hiburan malam yang mengadakan DJ saja yang harus ditindak, tapi tempat karaoke seperti Phoeni juga harus ditutup.
“Bukan hanya tempat DJ, tempat karaoke seperti phoenix juga harus ditutup. Karna sudah sangat meresahkan dan juga melanggar aturan, seringkali phoenix buka sampai subuh”. Ujar Robi
” Selain buka sampai subuh, phoenix diduga juga menjadi tempat narkoba, sudah ada berapa kali terjadi penangkapan pengguna narkoba disana”. Lanjut Robi
“Terakhir saya posting posting di media sosial, pada jam subuh pengunjung phoenix teriak teriak didepan phoenix, salah satu dari mereka ada yang lagi gemetar seperti dalam keadaan ketinggian narkoba”. Tambah Robi
Pernyataan lainnya juga muncul dari pengguna media sosial. Seperti postingan akun @ad.. ……. Menuliskan “TIDAK BENAR BERSIH..!! Apa cerita cafe/tempat karaoke yang jadi TKP NARKOBOY kemaren pak Kadis dan pak Bupati…”
Akun @Ar………. Juga menuliskan “Tadi malam masih beroperasi hiburan malam DJ.. Kok diam aja pemerintah……. ”
Akun @Ek………. “Dibedakan oleh pemerintah.. Yang lain gimana.. ?? “.
Akun @A……….. ” Terpantau karaoke keluarga Phoenix menjual minuman Soju”.
Akun @ R………. Menayangkan video kejadian didepan Karaoke Phoenix. R menyebutkan kalau itu merupakan video pengunjung Phoenix karaoke diduga over dosis Narkoba.
“Kami minta pemerintah daerah bersama dinas terkait, seperti Satpol PP, Dinas PTSP, Dinas Parpora, agar juga menutup tempat hiburan malam yang lain. Jangan sampai masyarakat berasumsi kalau Pemerintah tebang pilih”. Ujar Riki salah satu pemuda***












