LANGITJAMBI, BUNGO, _ Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) menggunakan Ekskavator (Alat Berat) di Kabupaten Bungo tidak ada habisnya. Program Zero PETI yang dibuat Kapolres Bungo seperti hanya seremonial saja, bahkan himbauan dari Bupati Bungo untuk tidak melakukan aktivitas Tambang Ilegal menggunakan alat berat juga tidak dihiraukan.

Seperti di Rantau Pandan, tepatnya tidak Jauh dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 8. Terlihat ada dua unit Alat Berat merk Zoomlion yang sedang beraktivitas mencari emas.
“Ada dua unit alat berat merk Zoomlion beraktivitas dikawasan Rantau Pandan, tidak jauh dari SMAN 8 tepatnya dekat loading sawit Harun. Yang ngizin alat itu masuk adalah AG dan ABD warga sipil yang merasa kebal hukum“. Tulis sumber melalui pesan whatsapp

Tidak hanya di Rantau Pandan, Ekskavator PETI juga terlihat dipinggir jalan di wilayah Dusun Rantau Duku. Terlihat ada beberapa unit ekskavator PETI yang beroperasi disana.
Selanjutnya, di Dusun Lubuk Kayu Aro, disana juga ada beberapa unit ekskavator PETI yang beroperasi tepat dipinggir jalan. Parahnya, Aktivitas Ekskavator PETI ini malah merusak fasilitas Negara yakni aspal jalan. Aspal Jalan sengaja dirusak untuk tempat lewatnya selang air (Gabang).
Sumber menyebutkan kalau kegiatan PETI menggunakan ekskavator di wilayah Batang Bungo bukannya berkurang, malah semakin bertambah.
“Himbauan dari Bupati Bungo sepertinya tidak diindahkan, Bupati sudah menghimbau Camat, agar memerintahkan bawahannya untuk melarang aktivitas PETI menggunakan Alat Berat (eksavator)“. Sebut Sumber
‘Tidak hanya himbauan Bupati, Program Zero PETI yang dibuat Kapolres Bungo juga sudah tidak kelihatan lagi prosesnya. Kalau sudah begini siapa lagi yang bisa di percaya“. Tambah sumber
Ketua Gerakan Pemuda Al Washliyah Bungo, Rahmat, mengecam keras aksi para penambang emas ilegal yang menggunakan alat berat (ekskavator).
“Kami berharap Bapak Kapolda Jambi, bahkan bapak Kapolri untuk segera turun menindak Penambang emas ilegal yang menggunakan ekskavator di Kabupaten Bungo, khususnya di wilayah Batang Bungo“. Tegas Ketua Al Washliyah Bungo***












